Google sebagai sebuah perusahaan internet terbesar di dunia saat ini tentu mengalami masa panjang. Ada banyak hal tentang Google yang jarang kita ketahui. Seperti dilansir dari Rumpi Tekno, inilah fakta dan kisah panjang mengenai Google yang sebelumnya mungkin tidak pernah kita ketahui.
- Kelahiran Google: Pertemuan Sergey Brin – Larry Page
Duo ini pertama kali bertemu di Stanford University pada bulan Maret 1995, di mana keduanya terdaftar dalam program Ph.D. Sergey, yang sudah terlebih dahulu mengikuti program Ph.D selama dua tahun, ditugaskan untuk memimpin tour mengelilingi kampus mereka kepada beberapa mahasiswa baru termasuk salah satunya Larry.
Sergey dan Larry tumbuh di lingkungan keluarga yang mempunyai latar belakang pendidikan dan teknologi. Ayah Larry, Carl Page, mendapatkan gelar Ph.D. dalam ilmu komputer pada tahun 1965 dari Michigan State University dan ibunya, Gloria, adalah seorang profesor di Michigan State University. Sedangkan ayah Sergey, Michael Brin seorang profesor matematika di University of Maryland dan ibunya, Eugenia Brin bekerja sebagai ilmuwan di NASA Goddard Space Flight Center.
Sergey lahir di Moskow dan kedua orang tuanya pindah ke Amerika Serikat pada saat ia berusia 6 tahun. Sergey mendapat gelar dalam matematika dan ilmu komputer di University of Maryland pada usia 19 tahun sedangkan Larry mendapat gelar di bidang ilmu komputer di University of Michigan. Setelah lulus, keduanya melanjutkan ke Stanford University untuk memperoleh gelar Ph.D. dalam ilmu komputer.
Dalam sebuah wawancara dengan majalah The Economist, Sergey dengan bercanda mengatakan, “Pada awalnya, kami berdua cukup menjengkelkan. Ketika kami pertama kali bertemu, kita tidak setuju dalam berbagai hal. Namun setelah menghabiskan waktu bersama-sama, kami menjadi teman dekat dan -rekan intelektual.”
Setelah mendaftar dalam program Ph.D di Stanford University, Larry mulai mencari tema untuk tesis disertasinya, pada saat yang bersamaan Larry juga sedang mengeksplorasi sifat matematika dari World Wide Web untuk memahami struktur link sebagai satu grafik besar. Karena data yang dibutuhkan sangat banyak dan saling berhubungan, Larry kemudian memfokuskan pada masalah bagaimana cara untuk mencari tahu halaman web mana yang akan menunjuk (link) ke halaman tertentu, mengingat jumlah dan sifat dari backlink tersebut akan menjadi informasi yang berharga bagi halaman tersebut.
Larry berpendapat jika ia dapat merancang sebuah metode untuk menghitung dan memetakan setiap backlink di Web – maka Web akan menjadi tempat yang lebih berharga. Pada waktu Larry mengembangkan teori tersebut, Web terdiri dari sekitar 10 juta dokumen, dengan jumlah tautan yang tak terhitung banyaknya. Sumber daya komputasi yang diperlukan ketika mengirimkan sebuah program crawler untuk merekam data pada Web itu ternyata melampaui batas-batas yang dapat diselesaikan dari sebuah tugas proyek mahasiswa. Proyek itu memakan waktu lebih lama dari yang diperkirakan dan menghabiskan biaya dari departemen ilmu komputer sekitar $25,000.
Sergey yang suka meloncat dari satu proyek ke proyek lain merasa topik tesis BackRub itu sangatlah menarik. Sergey, yang pada dasarnya sangat ahli dalam penggalian informasi dari data dalam jumlah besar, memutuskan untuk bergabung dengan Larry karena ia terpikat dengan kompleksitas dan skala dari proyek “BackRub” itu pada Januari 1996.
- Kelahiran PageRank, Peringkat Link di Indeks Google
Berdasarkan pengamatan mereka, disimpulkan bahwa jumlah tautan yang menunjuk ke sebuah situs merupakan ukuran popularitas dari situs tersebut. Selain itu, mereka juga memutuskan bahwa satu link bisa diberi peringkat. Misalnya, jika situs CNN (yang menerima arus lalu lintas tinggi karena memiliki banyak tautan yang menunjuk ke situsnya) menunjuk (link) ke situs Anda – artinya link tersebut akan lebih bernilai daripada link dari situs lain yang kurang populer.
Larry mengembangkan algoritma PageRank (dinamai sesuai namanya sendiri) untuk mengkonversi data backlink yang dikumpulkan oleh program crawler, dan kemudian dijadikan sebagai indikasi penting dalam suatu halaman web. Dengan menambahkan algorithma pada metode pencarian tradisional (yang mencocokkan kata kunci pada halaman dengan istilah pencarian), Larry dan Sergey menyadari bahwa algorithma ini juga dapat digunakan untuk menciptakan sebuah mesin pencari yang dapat mengembalikan hasil pencarian yang lebih akurat dan lebih relevan sesuai dengan permintaan pencarian pengguna. PageRank inilah yang kemudian terus dikembangkan dan disempurnakan sehingga menjadi fondasi bagi terciptanya mesin pencari Google.
Setelah itu kedua mahasiswa pascasarjana di Stanford University ini kembali berkolaborasi untuk mengembangkan satu protipe mesin pencari, yang dipanggil BackRub, yaitu sebuah sistem untuk menganalisis relevansi dari link kembali (backlink) yang menghubungkan satu halaman Web dengan halaman web yang lain untuk menentukan seberapa penting sebuah situs. Algoritma ini mampu memberikan peringkat sebuah halaman web berdasarkan berapa banyak “backlink” pada halaman itu.
Pada tahun 1997, Larry dan Sergey mengganti nama BackRub menjadi Googol. “Googol” adalah istilah matematika untuk angka 1 yang diikuti oleh 100 angka nol. Nama ini diambil untuk menjelaskan misi Google sebagai gudang informasi tak terbatas di internet. Namun menurut cerita, adalah Andy Bechtolsheim, investor pertama, yang rupanya salah mengeja nama Googol menjadi Google, dan telanjur menuliskan Google Inc dalam cek-nya. Hal itu membuat Sergey dan Larry akhirnya “mentok” dan terpaksa menggunakan nama Google untuk mesin pencari mereka.
Sergey dan Larry bekerja keras mengoperasikan ciptaannya dengan memanfaatkan internet universitas dari sebuah kamar di kampus Standford University. Awalnya, Google dioperasikan di bawah situs Universitas Stanford, dengan domain google.stanford.edu dan z.stanford.edu.
Pada tahun 2001, Google menerima paten untuk algortihma PageRank-nya. Paten ini secara resmi terdaftar atas nama Universitas Stanford dan mencantum nama Lawrence Larry Page sebagai penciptanya. Untuk dapat mengambil alih paten itu secara penuh, Google memberikan sahamnya kepada Standford University yang kemudian saham itu dijual pada tahun 2005 seharga $336 juta dolar.
- Mencari Investor Demi Mengembangkan Google
Karena Sergy dan Larry mempunyai keyakinan yang tinggi atas keberhasilan penemuan teknologi yang jauh lebih unggul daripada yang ada saat itu, dan tidak ingin terlalu terganggu dari program Ph.D mereka yang belum selesai, merekapun memutuskan untuk berkonsentrasi menjual teknologi itu dengan menawarkannya kepada AltaVista, Excite, dan juga Yahoo tetapi mereka semua menolak. Pada suatu kesempatan Sergy dan Larry bertemu dengan CEO Excite, George Bell dan menawarkan untuk menjual Google dengan harga sebesar 1 juta dolar. George menolak tawaran itu dan memarahi Vinod Khosla, salah satu kapitalis ventura Excite, yang sempat bernegosiasi dengan Sergey dan Larry dan membuka penawaran untuk membeli Google dengan harga $750,000 – suatu keputusan yang terus disesalinya di kemudian hari.
Yahoo juga rupanya tidak tidak ingin penggunanya mendapatkan informasi yang dicari dengan cepat. Yahoo ingin membuat pengguna berlama-lama di dalam situsnya, supaya dapat melihat iklan dan fitur Yahoo lainnya. Karena perbedaan cara kerja inilah yang membuat Yahoo menolak tawaran dari Sergy dan Larry. Namun, 5 tahun kemudian, pada tahun 2002 Yahoo! menawarkan harga $3 milyar untuk membeli Google dan sekarang giliran Google yang menolak Yahoo!
Karena tidak ada satupun calon investor yang berminat untuk membeli Google, dengan terpaksa akhirnya Sergey dan Larry mengikuti nasehat pendiri Yahoo!, David Filo yang menyarankan mereka untuk memasarkan Google sendiri. Maka tak lama kemudian Sergy dan Larry cuti dari kuliah mereka, dan mendirikan perusahaan Google Inc. Nama domain untuk Google diregistrasikan pada tanggal 15 September 1997, dan perusahaan Google Inc secara resmi didaftarkan pada tanggal 4 September 1998. Kantor pertama mereka mengambil tempat di sebuah garasi rumah milik teman mereka (Susan Wojcicki) di Menlo Park, California, dan mereka menggaji Craig Silverstein, seorang mahasiswa Ph.D dari Stanford University sebagai karyawan pertama Google Inc.
Pendanaan pertama untuk Google sebesar $100,000 dari Andy Bechtolsheim, pendiri Sun Microsystems, diterima pada bulan Agustus 1998, bahkan sebelum Google berdiri secara resmi. Menurut cerita, Andy terkesan dengan rencana serta keyakinan Sergey dan Larry untuk memasarkan merek Google dengan hanya mengandalkan kekuatan produk mereka dan rekomendasi dari mulut-ke-mulut, bukan dengan menghabiskan sejumlah besar uang untuk biaya iklan. Sergey dan Larry ingin menginvestasikan dana yang diterima untuk mengembangkan teknologi informasi yang tidak dilakukan oleh perusahaan lain pada saat itu.
Setelah menerima dukungan dana dari Andy, mereka juga mampu mengumpulkan tambahan 1 juta dolar dari beberapa teman dan anggota keluarga mereka.Inilah awal perjalanan perusahaan raksasa Google Inc, dari sebuah garasi rumah, Google mulai memproses lebih dari 500,000 pencarian setiap hari.
Pada bulan Maret 1999, kantor Google akhirnya pindah ke 165 University Ave, Palo Alto, California, karena semakin meningkatnya kebutuhan bisnis mereka yang tidak lagi dapat diakomodasikan dalam sebuah ruangan di garasi. Bukan hanya biaya operasional yang membengkak, biaya investasi TI untuk mengikuti kemajuan pengembangan bisnis mereka juga semakin besar. Larry & Sergey mulai mengalami kesulitan keuangan dan terpaksa mencari sumber keuangan yang lain. Setelah sensasi IPO Netscape pada tahun 1995, dimana Netscape dihargai 3 miliar dolar setelah hari pertama diperdagangankan di bursa saham, para investor lagi berkeliaran untuk mencari peluang bisnis internet. Pada tanggal 7 Juni 1999, Sergy dan Larry menerima 25 juta dolar dari investor Kleiner Perkins Caufield & Byers dan Sequoia Capital. Keduanya sepakat untuk berinvestasi di Google walaupun tidak dapat memiliki saham mayoritas. Begitu bersemangatnya mereka untuk berinvestasi di Google, masing-masing perusahaan menginvestasikan 12.5 juta dolar AS meskipun pada saat itu Google masih belum memiliki model bisnis yang sukses.
- Pertumbuhan Google yang Fenomenal
Pada tahun-tahun awal beroperasi itu, Google memperoleh pendapatan dengan cara melisensikan teknologi pencarian mereka kepada mitra lain. Sergey dan Larry awalnya keberatan untuk memasang iklan dalam situs Google karena mereka khawatir bahwa pengguna merasa hasil pencarian akan cenderung “berpihak” ke pemasang iklan dan mereka tetap dengan tegas menolak menerima sejumlah uang dari perusahaan yang ingin mendapatkan peringkat yang lebih tinggi, seperti yang telah dilakukan oleh mesin pencari lainnya. Gagasan Sergy dan Larry ini tidak hanya mengubah bisnis mereka sendiri, tetapi juga pesaing dan industri periklanan secara keseluruhan, dimana ketika setiap kali pengguna mencari suatu topik, maka mereka akan menampilkan iklan berupa teks kecil yang relevan dengan subjek pencarian di samping hasil mesin pencari tersebut.
Dan bola saljupun bergulir dengan cepat, tak ada seorangpun yang menyangka hanya dua tahun setelah pendiriannya, yaitu pada tahun 2000, Google dapat menghasilkan laba 7 juta dolar per tahun. Tahun 2004 labanya meningkat menjadi 12 juta dolar sebulan. Pada tahun 2005, keuntungan Google mencapai 2 juta dolar sehari. Dan pada tahun 2012, perusahaan ini dilaporkan mendapat pendapatan sebesar $50.18 milyar dan jumlah laba bersih sebesar $10.74 milyar. Layanan Google AdWords telah berhasil membolehkan pengiklan web menampilkan iklannya dalam hasil pencarian Google dan Google Content Network, melalui sebuah sistem bayar-per-klik atau bayar-per-lihat. Pemilik website layanan Google AdSense juga dapat menampilkan iklannya di situs mereka sendiri dan mendapat keuntungan setiap kali iklannya diklik.
- Eric Schmidt, CEO Google
Larry Page memimpin Google selaku co-presiden bersama dengan Sergey Brin sampai tahun 2000 ketika mereka merekruit Eric Schmidt sebagai Ketua dan CEO Google. Dr. Eric E. Schmidt ditunjuk sebagai CEO pada Agustus 2001, lima bulan setelah bergabung dengan Google sebagai ketua dewan direksi. Meskipun awalnya Sergey dan Larry keberatan dengan keputusan tersebut karena takut akan kehilangan kendali perusahaan yang mereka bangun, namun di kemudian hari keputusan tersebut terbukti tepat karena Eric berhasil membawa Google berkembang secara global.
Salah satu hal pertama yang dicermati oleh Eric adalah 60% dari pencarian yang dilakukan di Google berasal dari luar Amerika Serikat, namun hanya 5% dari pendapatan iklan yang berasal dari luar Amerika. Di bawah pimpinan Eric, kantor penjualan mulai didirikan di London, Hamburg, Tokyo dan Toronto. Pendapatan Google mulai melonjak secara signifikan.
Sementara itu hubungan pribadi antara para pendiri dan Eric semakin akrab. Menurut cerita, pendiri Google pernah bersekongkol dan mengerjai Eric dengan cara membagi-bagikan secara gratis kartu kredit perusahaan ke para karyawan. Tentu saja Eric pusing, dan mendapat pekerjaan tambahan: menarik kembali kartu kredit tersebut dari para karyawan yang juga berusaha menyembunyikannya. Di lain hari Eric juga pernah dikejutkan dengan ditemukannya box telepon umum, kulkas bahkan kursi pijat di dalam ruang kerjanya.
- Google “Go Public”
Ketika pendapatan Google semakin bertumbuh, Google mulai menambahkan layanan baru. Pada tahun 2004, Google meluncurkan Google Mail, layanan gratis email berbasis web, Google Images, sebuah perpustakaan gambar yang koleksinya sangat lengkap dan Google News, sebuah layanan dimana berita diberikan peringkat berdasarkan topik dari seluruh dunia.
Pada 19 Agustus 2004, pendiri Google dengan “berat hati” mendaftarkan perusahaannya di bursa saham NASDAQ. Pada saat itu Larry, Sergey dan Eric sepakat untuk bekerja di Google selama 20 tahun sampai tahun 2024. Sergey dan Larry sebenarnya tidak ingin mengubah Google menjadi perusahaan publik, mereka merasa keberatan karena dengan menjadi perusahaan publik, informasi keuangan mereka akan tersedia bagi siapa saja, termasuk bagi pesaing mereka.
Sampai tahun 2004, para analis menganggap remeh perusahaan ini, para analis tidak menyadari seberapa besar Google sekarang dan para pendiri Google pun sebenarnya tidak ingin dunia mengetahui berapa banyak uang yang mereka sudah hasilkan, atau informasi lebih lanjut tentang bagaimana cara mereka melakukannya. Namun, karena sekarang mereka memiliki begitu banyak investor sehingga hukum AS mengharuskan Google untuk mengungkapkan secara terbuka informasi keuangan mereka. Dengan pertimbangan bahwa pada akhirnya mereka juga harus tetap mengungkapkan informasi keuangan Google, maka mereka akhirnya merasa bijaksana untuk membuat perusahaan go pubic.
Google menawarkan 19,605,052 saham dengan harga perdana sebesar $85 per lembar saham. Namun pada akhir hari pertama perdagangan, harga saham Google naik menjadi $100, dan mengumpulkan 1.67 milyar dolar AS dan memberi Google kapitalisasi pasar lebih dari 23 milyar dolar. Sepanjang sejarah penjualannya, harga saham Google sempat menyentuh 750.04 dollar AS, dan ditutup dengan harga 749.38 dollar AS pada tanggal 24 September 2012 di bursa saham NASDAQ. Harga ini telah melampui rekor harga saham tertinggi Google pada 7 November 2007, yang kala itu mencapai 747.24 dollar AS. Pada bulan Juli 2013, harga saham Google menembus 910 dolar AS dan masih terus menaik.
- Googleplex & Googler: Istana dan Karyawan Google
Budaya dan etos kerja yang diterapkan di perusahaan juga memainkan peran penting dalam keberhasilan Google, dan tekad pendiri Google untuk membuat Google Inc menjadi tempat yang bagus untuk bekerja. Mottonya “Don’t be evil”, terkenal di seluruh dunia. Pada tahun 2003, setelah pertumbuhan bisnisnya melampaui kapasitas di dua lokasi sebelumnya, Google menyewa sebuah kompleks perkantoran (kemudian dikenal sebagai Googleplex) dari Silicon Graphics di 1600 Amphitheatre Parkway di Mountain View, California. Tiga tahun kemudian, pada tahun 2006 Google membeli properti yang ditempatinya itu dari Slicon Graphics dengan harga 319 juta dolar AS.
Google adalah salah satu perusahaan teknologi yang paling diincar oleh para pencari kerja selain Apple, Microsoft dan Facebook. Selain dikenal sebagai gudangnya orang pintar dan kreatif, Google juga terkenal sangat suka memanjakan dan melimpahi para Googler (karyawan Google) dan pekerja-pekerja magangnya dengan berbagai fasilitas dan gaji yang tinggi.
Menurut Glassdoor, seperti yang dikutip dari Wall Street Journal, software engineer Google memiliki gaji tahunan paling tinggi di antara perusahaan teknologi lainnya, dengan rata-rata gaji pokok sebesar 128,336 dollar AS (sekitar Rp 1.2 miliar per tahun atau Rp 100 juta per bulan). Jumlah tersebut lebih tinggi sekitar 5,000 dollar AS dari gaji software engineer di Facebook yang menempati posisi kedua dalam daftar gaji pokok karyawan software engineer tertinggi.
Hingga saat ini, kantor pusat Google di Mountain View, California menerima satu lamaran kerja (lewat online) setiap 25 detik dan lebih dari 40,000 pengajuan magang. Selain nama besar, tampaknya ketertarikan orang bekerja di Googolplex berhubungan dengan fasilitas kantornya yang memang luar biasa.
Google menyediakan transportasi gratis bagi para Googler yang tinggal di sekitar Mountain View, dekat dengan lokasi Googleplex (kantor pusat Google). Google juga menyediakan fasilitas pangkas rambut gratis di kantor bagi para karyawannya yang sibuk dan fasilitas laundry dan dry cleaning sehingga setiap akhir pekan para karyawan dapat membawa pakaian kotornya untuk dicuci. Di Googleplex, karyawan juga bisa bersantai sambil bermain ping pong, biliar, dan berbagai video game dan permainan asyik lainnya.
Google juga dikenal sangat bersahabat dengan anjing sehingga karyawan Google boleh membawa hewan peliharaannya ke kantor. Seekor anjing bernama Yoshka, diizinkan masuk ke kantor untuk menemani Urs Holzle, Senior VP Operation. Namun, hal ini tak berlaku bagi kucing. Dalam aturan Google, kucing dilarang masuk ke kantor. “Kami menyukai kucing, tapi kami adalah perusahaan anjing. Jadi sebagai aturan umum, kami merasa kunjungan kucing itu akan membuat para anjing cukup tertekan.”
Untuk menyambut akhir pekan, setiap Jumat, para Googler dapat berkumpul bersama sambil minum bir dan anggur secara gratis. Sarapan pagi, makan siang dan makan malan gratis pun selalu tersedia bagi karyawan. Google memiliki 11 restoran dalam Googleplex dan menghabiskan $72 juta per tahun untuk menyajikan makanan gratis untuk semua karyawan setiap harinya. Googleplex juga dilengkapi dapur-dapur kecil yang menyediakan kopi, snack ringan, dan minuman bagi para karyawan. Pada Februari 1999, permen kenyal Swedish Fish menjadi makanan ringan pertama yang dipesan oleh kantor Google. Meski hal ini terlihat sepele, namun bagi perusahaan sebesar Google yang terbiasa memberikan makanan dan minuman gratis pada pegawainya, ini menjadi hal yang menarik.
Agar karyawannya tetap bugar, Google menyediakan gym dan kolam renang di lingkungan kantornya. Karyawan Google yang sakit atau terluka saat bekerja juga bisa membuat janji dengan dokter di Googleplex. Meskipun bekerja di Google terlihat sangat santai dan menyenangkan, para karyawan juga diberi tanggung jawab yang besar dan dituntut untuk berkinerja sebaik-baiknya. Namun, ketika mereka sukses menyelesaikan suatu proyek dengan baik, mereka bisa menikmati bonus pijat selama 1 jam dari therapist khusus yang disewa Google.
“Saya bercanda dengan para atasan saya bahwa saya mau datang dan bekerja setiap hari meski tidak dibayar,” ujar mantan VP of Search and New Products Division Google, Marissa Mayer (sekarang CEO Yahoo) kepada CNN Money.
Selain itu, Google juga memberikan cuti melahirkan selama 6 minggu (dengan gaji tetap dibayarkan) kepada Googler laki-laki yang istrinya melahirkan. Sementara itu, kepada Googler perempuan yang baru melahirkan, Google memberikan libur selama 18 minggu, dan mereka juga mendapatkan bonus untuk meringankan biaya-biaya membeli kebutuhan bayi. Setelah sang ibu kembali bekerja, dia bisa membawa bayinya ke kantor dan menitipkannya di fasilitas Day Care yang disediakan di Googleplex.
Google memberi perhatian besar dalam hal kesejahteraan karyawannya, bahkan sampai mereka meninggal dunia. Ketika ada Googler yang meninggal dunia, perusahaan akan mencairkan asuransi jiwa karyawan dan memberikannya kepada keluarga yang ditinggalkan. Google juga akan membayarkan setengah dari gaji karyawan tersebut kepada suami/istrinya yang ditinggalkan sampai 10 tahun ke depan dan akan memberikan tunjangan sebesar 1,000 dollar AS yang diberikan setiap bulan kepada setiap anak-anaknya.
Google juga dikenal dengan etos kerjanya, “Innovation Time Off”, dimana karyawannya diberi 20% dari waktu kerja untuk mengerjakan proyek khusus sesuai passion mereka. Google News dan Froogle adalah beberapa contoh hasil nyata dari model kerja 80/20 milik Google ini.
Memiliki lebih dari 60,000 karyawan tampaknya tidaklah cukup bagi Google. Larry Page, CEO Google, berangan-angan, perusahaan raksasa internet ini dapat menjadi “rumah” bagi 1 juta karyawan. Namun Google tidak sembarangan dalam menerima seorang karyawan. Proses perekrutan yang dilakukan oleh Google terhadap calon karyawannya pun diketahui sangat panjang. Seorang calon karyawan Google bisa saja menghadapi hingga tujuh kali proses wawancara. Wawancara pertama dan kedua biasanya diikuti melalui telepon. Kebanyakan pertanyaannya bersifat teknis, yang tentu saja akan menguras otak calon karyawan. Seminggu setelah wawancara kedua, lewat email, calon karyawan akan diminta mengikuti tahap wawancara berikutnya yang akan dilakukan secara langsung, dengan beberapa tim dari Google. Seterusnya, calon karyawan akan mengikuti wawancara tambahan dengan sekitar 5 tim yang berbeda.
Dalam wawancara, terkadang tim pewawancara Google akan menanyakan pertanyaan-pertanyaan abstrak yang sangat sulit untuk dijawab melalui Google Hangout. Seperti berapa jumlah bola golf yang bisa ditampung ke dalam satu bis sekolah? Berapa tarif yang harus dikenakan untuk jasa membersihkan semua jendela yang ada di kota Seattle? Bagaimana cara Anda menjelaskan apa itu database dalam 3 kalimat, kepada anak yang berumur 8 tahun?
Walaupun semua tahap wawancara berlangsung lancar, belum tentu seorang calon karyawan bisa langsung diterima. Profile calon akan dikirim ke kantor pusat Google untuk penilaian akhir dari hiring committee.
- Pertumbuhan Google yang Kian Tidak Terbendung
Pertumbuhan Google sangat pesat dan perusahaan ini telah menghasilkan (dan mengakuisisi) banyak produk (dan perusahan) lain yang telah menyentuh kehidupan kita sehari-hari seperti Android dan Google Plus.
Pada tahun 2004, Google mengakuisisi Keyhole Inc, perusahaan start-up yang mengembangkan produk yang disebut Earth Viewer yang kemudian namanya diganti menjadi Google Earth pada tahun 2005. Pada bulan Oktober 2006, Google membeli YouTube dengan harga senilai $1.65 miliar dan pada bulan April 2007, Google membeli DoubleClick dengan harga senilai $ 3.1 milyar, guna memperluas jangkauannya ke pasar iklan display di web. Pada tanggal 15 Agustus 2011, Google melakukan akuisisi terbesarnya ketika mereka mengakuisisi Motorola Mobility dengan harga sebesar $12.5 miliar.
Sejak tahun 2011, Google miliki dan mengoperasikan enam pusat data di Amerika Serikat, ditambah satu pusat data di Finlandia dan satu lagi di Belgia. Pada tanggal 28 September 2011, Google mengumumkan rencananya untuk membangun tiga pusat data dengan biaya lebih dari $200 juta di Asia (Singapore, Hong Kong dan Taiwan). Saat ini, Google diperkirakan menjalankan lebih dari satu juta server di pusat data di seluruh dunia, dan memproses lebih dari satu milyar pencarian dan sekitar 24 petabyte data dari pengguna setiap harinya.
Pada bulan Mei 2011, jumlah pengunjung unik ke Google setiap bulan melampaui satu miliar untuk pertama kalinya, meningkat 8.4 persen dari bulan Mei 2010 (931 juta).
Pada tahun 2012, Google telah menemukan lebih dari 30 triliun url unik di web, jumlah ini meningkat pesat jika dibandingkan dengan jumlah url unik pada tahun 2008, yang hanya berjumlah 1 triliun. Indeks pencarian Google mencapai lebih dari 100 juta GB (gigabyte) atau dengan kata lain, butuh lebih dari 100,000 hard disk yang berukuran 1 TB (terabyte) untuk menyimpan indeks pencarian itu.
Sebagai salah satu contohnya, untuk menampilkan informasi pada aplikasi Street View yang merupakan bagian dari Google Maps, Google telah memotret jalan sepanjang 5 juta mil atau 8,046 juta km sampai tahun 2012. Sistem operasi mobile Google, Android terus mendominasi pangsa pasar smart phone. Pada 2013, Android mengambil 74.4% pangsa pasar (berdasarkan survei Gartner) dan diharapkan dapat menguasai pangsa pasar hingga 80% pada tahun 2016 kecuali Apple dapat bangkit kembali dengan iOS dan gadget yang lebih menarik.
Sumber: RumpiTekno
0 comments:
Post a Comment