Akhirnya Terkuak, Asal Suara “Terompet Sangkakala”



Suara terompet mirip peristiwa yang dikabarkan “terompet sangkakala” sebagai akhir dari kisah hidup manusia menghebohkan daratan eropa. Suara “terompet sangkakala” itu sejauh ini dilaporkan telah terdengar di Kanada, Australia, Jerman, dan Amerika Serikat. Suara itu begitu menggelegar sehingga dapat membuat bulu kuduk siapapun yang mendengarnya berdiri.
Kini sejumlah ilmuwan sudah melakukan penelitian terhadap fenomena alam tersebut. Tak terkecuali Indonesia penelitian juga dilakukan. Lembaga Antariksa dan Penerbangan Nasional (LAPAN) pun sudah mendengar soal isu suara aneh ini. Suara itu diperkirakan bukan dari luar bumi.
“Belum tahu juga saya apakah itu asalnya dari bencana alam di Bumi atau lainnya, yang jelas bukan dari luar Bumi,” kata Kepala Lapan, Prof Thomas Djamaluddin. Namun hasil penelitian dari beberapa ahli menyebutkan bahwa suara terompet atau dengungan itu dengan istilah “The Hum”. Pada tahun 2009, para ilmuwan percaya telah memecahkan misteri yang berusia lebih dari 30 tahun ini.
Dengungan Misterius Bumi
Coba tutup pintu dan jendela, matikan semua peralatan elektronik dan berdiam dirilah sejenak. Tiba-tiba kita merasa semua suara menjadi lenyap dan kemudian suara berdengung aneh mulai terdengar di telinga kita. Mungkin anda pernah mengalaminya dan bertanya : Suara apakah yang barusan terdengar? “Itulah fenomena yang disebut “The Earth’s Hum” atau “dengungan bumi”.
Dengungan ini adalah suara berfrekuensi rendah yang dapat terdengar oleh sebagian orang di sebagian wilayah. Frekuensi suara ini hanya berkisar sekitar 10 hertz, jauh dibawah batas minimal frekuensi pendengaran manusia, yaitu 20 hertz. Di sebagian wilayah, suara ini bisa terdengar lebih keras dibanding tempat lain.
Para ilmuwan di Badan Penerbangan dan Antariksa Nasional (NASA) percaya kebisingan berpotensi berasal dari  “kebisingan latar belakang” Bumi.
“Jika manusia memiliki antena radio–bukan–telinga, kita akan mendengar sebuah simfoni luar biasa dari suara-suara aneh yang datang dari planet kita sendiri,” juru bicara dari NASA menjelaskan, seperti dikutip dari Tech Times.
NASA mengatakan bahwa suara tersebut bisa dibandingkan dengan musik latar yang biasanya dapat didengar di klasik film fiksi ilmiah. Namun, para pakar menekankan bahwa suara yang datang dari Bumi bukan fiksi ilmiah.
Emisi radio alami dari planet Bumi seperti ini yang sangat banyak dan lumrah terjadi, kata NASA. Sementara kebanyakan orang tidak menyadari fenomena ini, suara-suara terjadi di sekitar orang-orang sepanjang waktu.

Sumber: Berita Bagus

0 comments:

Post a Comment