Nokia dipastikan akan kembali masuk bisnis ponsel pintar. Saat ini, Nokia sedang mencari rekanan perusahaan yang bisa digandengnya untuk kembali memproduksi smartphone.
Seperti diketahui, hak Nokia untuk membuat smartphone dicabut oleh Microsoft setelah divisi handset perusahaan asal Finlandia itu diakuisisi pada 2014 lalu.
Namun Nokia masih bisa membuat perangkat dengan menjual lisensinya ke pihak luar, seperti pabrikan perakit smartphone. Desain dan merek Nokia bisa dipakai oleh pabrik perakit smartphone yang ditunjuk Nokia.
"Jika nantinya kami berhasil menggandeng rekanan kelas dunia yang benar-benar bertanggung jawab, maka kami akan bekerja sama dengan erat untuk membuat desain dan diferensiasi teknologi," ujar pernyataan Nokia seperti dikutip KompasTekno dari Android Authority, Selasa (14/7/2015).
Kerja sama tersebut paling cepat baru terwujud pada kuartal IV 2016, sesuai dengan butir kesepakatan saat Microsoft mengakuisisi Nokia.
Dengan demikian, Nokia memiliki cukup banyak waktu untuk mengatur strategi dan kemungkinan membuat standar desain smartphone yang baru.
Banyak pabrikan perakit smartphone yang bisa digandeng Nokia, kemungkinan terbesarnya adalah Foxconn. Pabrikan asal Taiwan itu saat ini juga telah membuat tablet Nokia N1 yang menjalankan sistem operasi Android.
Selain itu, beredar pula spekulasi bahwa Foxconn berinvestasi besar keada Cyanogen (perusahaan pembuat custom ROM Android) agar rencananya untuk menggandeng Nokia berjalan lebih mulus.
Sumber
0 comments:
Post a Comment