Nokia Bakal Diproduksi Oleh Pabrik Iphone di Tahun 2016

Sumber

Nokia merupakan brand ponsel ternama yang sempat eksis di dunia perponselan dua tahun lalu sebelum akhirnya kalah dalam persaingan dengan brand sekelas Samsung, LG, dan sebagainya yang mengusung sistem operasi terbuka buatan Google yakni Android.

Info kemungkinan Nokia kembali ke bisnis smartphone kembali santer terdengar. Kali ini, tersebar kabar mengenai pabrikan atau pihak manufaktur mana yang ditunjuk untuk memproduksi perangkat bagi Nokia nantinya.

Seperti KompasTekno rangkum dari Nokia Power User, Rabu (1/7/2015), seorang sumber mengungkapkan, perusahaan asal Finlandia tersebut bakal memercayakan proses produksi perangkat kepada rekanan baiknya, yakni Foxconn yang lebih terkenal sebagai perakit iPhone dan iPad.

Pabrikan asal Tiongkok itu sendiri bukan nama baru bagi Nokia. Saat ini, Foxconn dipercaya sebagai pihak produsen N1, perangkat komersil pertama yang didesain oleh Nokia Technologies.

Proyek smartphone Nokia sendiri nantinya bakal berjalan di sistem operasi Android, bukan Windows Phone. Menurut kabar yang berkembang, di awal kemunculannya nanti, perangkat Nokia buatan Foxconn tersebut bakal diluncurkan di negara tertentu saja, seperti India, dan beberapa negara di Eropa.

Sesuai dengan kabar sebelumnya, Nokia memang tak akan memproduksi sendiri smartphone hasil pengembangan proyek, namun bakal melisensikan rancangannya ke pihak lain yang berniat membuat serta mendistribusikan produk itu. Disebutkan pula bahwa merek si ponsel pintar bakal diserahkan ke pihak manufaktur.

Hak atas nama "Nokia" di industri smartphone memang telah diambil alih oleh Microsoft ketika raksasa software itu membeli divisi ponsel Nokia senilai 7,2 miliar dollar AS, hampir genap setahun lalu.

Sebagai bagian dari perjanjian akuisisi, Microsoft bisa memakai nama Nokia selama periode tertentu, sementara Nokia tak dapat memproduksi smartphone sampai akhir 2015.

Nah, apabila perjanjian kontrak tersebut sudah berakhir, maka Nokia Technologies, salah satu divisi perusahaan Nokia yang tak ikut dibeli oleh Microsoft, bakal langsung tancap gas dengan mengembangkan smartphone.

Memang pada kenyataannya Nokia sudah merilis N1 di beberapa negara di Asia. Akan tetapi, perangkat tersebut dianggap tidak melanggar perjanjian sebab ia masuk ke jenis produk tablet, bukan smartphone.

Belum ada informasi lebih detil mengenai smartphone yang sedang dikembangkan oleh Nokia ini. 

Sumber