5 Hasil Transplantasi Wajah Paling Fenomenal di Dunia

Berkembangnya ilmu kedokteran membuat harapan kesembuhan bagi manusia semakin tinggi. Hari demi hari para peneliti dan dokter terus bekerja keras untuk menemukan pengobatan baru. Hasilnya, ratusan vaksin dan metode pengobatan baru lahir setiap tahunnya.
Kembalinya-wajah-yang-Hilang
Berikut ini adalah salah satu bentuk pesatnya kemajuan dunia medis. Orang-orang yang kehilangan bentuk wajahnya akibat kecelakaan, kini masih bisa ditolong. Meski wajah mereka tidak bisa kembali seratus persen seperti sebelumnya, namun setidaknya mereka terselamatkan dari mimpi buruk itu.

1.) Dallas Wiens

Pada tahun 2008, Dallas memutuskan menjadi relawan untuk mengecat sebuah gereja. Namun, ketika melakukan pekerjaan mulia tersebut, dia tersangkut sebuah kabel listrik dan hal tersebut membakar hampir seluruh bagian wajahnya. Dia kehilangan indera penciuman dan pengecapnya, seluruh bagian wajahnya juga menjadi mati rasa.
Dallas Wiens
Dallas Wiens [imagesource]
Hidup 2 tahun lamanya tanpa bagian wajah, akhirnya dia mendapat bantuan untuk melakukan transplantasi wajah. Dallas akhirnya dibawa ke Brigham and Womens Hospital, setelah setahun dan serangkaian operasi, akhirnya Dallas bisa mendapatkan kembali wajahnya. Selain itu, inderanya yang sempat mati rasa juga bisa kembali berfungsi normal.

2.) Richard Norris

Pada sebuah kecelakaan pada tahun 1997, Norris kehilangan hidung dan mulutnya akibat tertembak senapannya sendiri. Meski wajahnya saat itu hancur lebur, ternyata Norris berhasil melewati masa kritis dan bertahan hidup. Dia kemudian dibawa ke Maryland Medical Center untuk pembedahan wajahnya yang sudah hancur lebih dari setengahnya.
Richard Norris
Richard Norris [imagesource]
Pada tahun 2012, transplantasi wajah Norris berhasil dilakukan. Dokter membuatkannya rahang atas dan rahang bawah baru dari bahan gips. Sebelumnya, Norris tidak bisa makan dan mencium bau apapun, sekarang hidung dan mulutnya berfungsi normal. Butuh 36 jam dan 150 ahli bedah untuk menyelesaikan wajah Norris yang baru.

3.) Mitch Hunter

Mitcg Hunter kehilangan wajahnya akibat sebuah kecelakaan lalu lintas. Dalam kecelakaan tersebut, terdapat sebuah kabel yang mengalirkan listrik dan akhirnya membakar sebagian tubuh Hunter, termasuk wajahnya. Tahun 2001 adalah tahun yang sangat menyiksa bagi Hunter karena dia harus memakai hidung palsu untuk menyembunyikan keadaan wajahnya yang mengerikan.
Mithc Hunter
Mithc Hunter [imagesource]
Akhirnya, dia mendapat bantuan transplantasi wajah di Brigham and Women’s Hospital. Lebih dari 30 dokter ahli bedah bekerja selama 14 jam untuk mengembalikan wajah Hunter. Meski hasilnya tidak bisa seperti semula, namun wajah Hunter tampak jauh lebih baik.

4.) Lee Guoxing

Pada tahun 2006, Lee menjadi orang pertama yang menjalani transplantasi wajah di Indonesia. Wajah Lee terluka sangat parah akibat diserang seekor beruang, dia kehilangan tulang pipinya ketika berusaha melepaskan gigitan beruang buas tersebut. Meski lukanya begitu parah, Lee berhasil melewati masa kritisnya.
Lee Guoxing
Lee Guoxing [imagesource]
Lee mendapat operasi bedah wajahnya di Rumah sakit militer Xijing, China. Namun setelah operasi tersebut, kondisi tubuh Lee menurun akibat jaringan baru yang ditempel tidak merekat dengan baik. Demikian pula dengan imun tubuhnya yang terus menurun. Meski wajahnya sudah normal, namun Lee tidak berhasil pulih pasca operasi dan akhirnya meninggal dunia.

5.) Oscar

Oscar adalah seorang petani yang berasal dari Spanyol. Dia kehilangan wajahnya karena tertembak tepat di bagian wajah, dia kehilangan hampir 50 persen dari wajahnya. Beruntung, Oscar masih selamat dari kecelakaan naas tersebut.
Oscar
Oscar [imagesource]
Oscar menerima terapi fisik selama 18 bulan, 30 orang spesialis turun tangan untuk mennyembuhkan kembali jaringan yang rusak di wajah Oscar. Akhirnya dia diberi hidung, bibir dan rahang palsu dari bahan gips. Akhirnya wajah Oscar bisa jadi lebih baik dari sebelumnya.
Bencana memang tidak dapat dielakkan, namun kita tetap harus berhati-hati. Orang-orang di atas memang sedang tidak beruntung ketika kejadian tersebut berlangsung, namun tidak sedikit pula kejadian yang bisa dihindari jika mereka tidak teledor.
Meski kemajuan dunia medis bisa menyembuhkan banyak penyakit dan kondisi, bukan berarti kita bisa bertindak sesuka hati. Bagaimanapun, mencegah lebih baik dari mengobati bukan?
Sumber: Boombastis.com

0 comments:

Post a Comment