Selain itu, Rasulullah SAW juga mengajarkan doa yang perlu dibaca oleh mereka yang mengajak orang lain untuk berbuka puasa bersamanya.
Sumber |
Syekh Said Muhammad Ba’asyin dalam Busyrol Karim menyebutkan doa sebagai berikut.
وندب للمفطر عند الغير أن يقول "أكل طعامكم الأبرار، وصلت عليكم الملائكة، أفطر عندكم الصائمون" كما صح به الخبر. وأن يأكل معهم لأنه أليق بالتواضع، وأبلغ في جبر قلوبهم
Orang yang mentraktir takjil dianjurkan membaca, “Akala tha’amakumul abrar, wa shallat ‘alaikumul mala’ikah, afthara ‘indakumus sha’imun, (orang-orang baik telah mengonsumsi makananmu, malaikat juga bershalawat untukmu, dan orang-orang berpuasa telah berbuka di dekatmu)”. Demikian sesuai hadits shahih.
Ia juga dianjurkan ikut makan takjil bersama mereka yang ditraktir. Karena kehadiran orang yang mentraktir di tengah-tengah mereka itu lebih dekat pada ketawadhu’an dan lebih menjaga perasaan mereka.
Anjuran terakhir ini menunjukkan bahwa berbagi takjil bukan berhenti pada mengajak orang lain untuk membatalkan puasa secara formal syara’. Artinya bukan sekadar masalah materi.
Anjuran itu juga menjangkau aspek kejiwaan agar mereka yang sedang memiliki kelonggaran rezeki menunjukkan empati terhadap mereka yang nasibnya sedang anjlok dengan berbuka puasa bersama mereka. Saran berbuka puasa bersama dengan mereka yang bernasib malang itu mendidik ketawadhu’an kalau bukan diniatkan riya. Wallahu A’lam.
Sekian. Wassalamualaikum.
Semoga bermanfaat.
Sumber
0 comments:
Post a Comment