Teruntuk Padamu, Satu Shaf di Depanmu

Akan ada hari dimana Allah menjadi saksi
saat aku lingkarkan ikatan suci Mistaqan Ghalidza di jarimu
walau aku tak sesempurna pribadi Sang Nabi

Akan ada hari dimana kulingkarkan pula sumpah setia
di jarimu yang ku pilih sebagai makmumku
yang surga-Nya tak bisa ku masuki tanpa keselamatan atas darimu pula

Akan ada hari dimana kugelar sajadahku satu shaf di depanmu
kita bersujud dalam sepenggal waktu yang sama
dan doa yang terucap dariku, kau aamiiin-i

Akan ada hari dimana Tausyiahku, kau tunggu sebagai pengantar tidurmu
dan rasa syukurku kepada-Nya yang telah memberi cinta yang ku tujukan padamu

Akan ada hari dimana aku dengungkan azan di daun telinga sosok mungil
yang kelak mewarisi sebagian parasmu dan sebagian tingkahku

Akan ada hari dimana tugasmu diiringi oleh keteladananku
sebagai madrasah bagi keturunan kita

Akan ada hari dimana kita melihat nisan
dan memesan sepetak lahan berdampingan
untuk nanti ketika esok tak ada lagi

Akan ada hari dimana aku menghadap Illahi
dengan pendamping hidup yang sholehah
yang setia menemani sampai akhir perjalanan

Dan aku akan sabar menanti.
Karena aku yakin Allah akan menghadirkanmu di sini suatu hari
membangun sakinah bersamaku hingga kelak
kita kembali dikumpulkan di Surga-Nya nanti.

Walau kisah cinta kita tak sehebat Fatimah dan Ali
Namun, inilah cinta kita

Aku di sini menantimu
Tak bergeser sedikitpun dari baris itu 
Untuk "Satu Shaf di Depanmu"




(KPA)

0 comments:

Post a Comment